Pelatihan atau Magang (Inggris: Training) adalah proses melatih; kegiatan atau pekerjaan (KBBI edisi 2, Balai Pustaka, 1989)
Pelatihan mempersiapkan peserta latihan untuk mengambil jalur tindakan tertentu yang dilukiskan oleh teknologi dan organisasi tempat bekerja, dan membantu peserta memperbaiki prestasi dalam kegiatannya terutama mengenai pengertian dan keterampilan. (Rolf P. Lynton dan Udai Pareek--Pelatihan dan Pengembangan Tenaga Kerja, Pustaka Binaman Jakarta 1998)
Menurut Mathis (2002), Pelatihan adalah suatu proses dimana
orang-orang mencapai kemampuan tertentu untuk membantu mencapai tujuan
organisasi. Oleh karena itu, proses ini terikat dengan berbagai tujuan
organisasi, pelatihan dapat dipandang secara sempit maupun luas. Secara
terbatas, pelatihan menyediakan para pegawai dengan pengetahuan yang
spesifik dan dapat diketahui serta keterampilan yang digunakan dalam pekerjaan
mereka saat ini. Terkadang ada batasan yang ditarik antara pelatihan
dengan pengembangan, dengan pengembangan yang bersifat lebih luas dalam
cakupan serta memfokuskan pada individu untuk mencapai kemampuan baru
yang berguna baik bagi pekerjaannya saat ini maupun di masa mendatang.
Sedangkan Payaman Simanjuntak (2005) mendefinisikan pelatihan merupakan bagian dari investasi SDM (human investment)
untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan kerja, dan dengan
demikian meningkatkan kinerja pegawai. Pelatihan biasanya dilakukan
dengan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan jabatan, diberikan
dalam waktu yang relatif pendek, untuk membekali seseorang dengan
keterampilan kerja.
Pelatihan didefinisikan oleh Ivancevich sebagai “usaha untuk
meningkatkan kinerja pegawai dalam pekerjaannya sekarang atau dalam
pekerjaan lain yang akan dijabatnya segera”. Selanjutnya, sehubungan
dengan definisinya tersebut, Ivancevich (2008) mengemukakan sejumlah
butir penting yang diuraikan di bawah ini: Pelatihan (training)
adalah “sebuah proses sistematis untuk mengubah perilaku kerja
seorang/sekelompok pegawai dalam usaha meningkatkan kinerja organisasi”.
Pelatihan terkait dengan keterampilan dan kemampuan yang diperlukan
untuk pekerjaan yang sekarang dilakukan. Pelatihan berorientasi ke masa
sekarang dan membantu pegawai untuk menguasai keterampilan dan kemampuan
(kompetensi) yang spesifik untuk berhasil dalam pekerjaannya.
Pelatihan menurut Gary Dessler (2009) adalah Proses mengajarkan
karyawan baru atau yang ada sekarang, ketrampilan dasar yang mereka
butuhkan untuk menjalankan pekerjaan mereka”. Pelatihan merupakan salah
satu usaha dalam meningkatkan mutu sumber daya manusia dalam dunia
kerja. Karyawan, baik yang baru ataupun yang sudah bekerja perlu
mengikuti pelatihan karena adanya tuntutan pekerjaan yang dapat berubah
akibat perubahan lingkungan kerja, strategi, dan lain sebagainya.
" Perusahaan yang sukses adalah
perusahaan yang memiliki kepedulian tentang kualitas SDM yang dimiliki. Dengan
memiliki kualitas SDM yang unggul, perusahaan akan lebih mampu untuk bersaing
dengan kekuatan pesaing baik nasional maupun internasional. Langkah yang paling
strategis dalam persoalan pemilikan SDM yang hebat dan professional adalah
program rekrutmen dan seleksi di perusahaan. Hal ini merupakan pintu masuk
utama yang harus dijaga secara ketat oleh manajemen agar perusahaan memiliki
SDM yang diharapkan. Untuk itu perusahaan harus memiliki orang-orang yang paham
bagaimana fungsi rekrutmen di perusahaannya dan bagaimana menjalankan tugas
sesuai harapan perusahaan.
Bagaimana mendapatkan
sumber-sumber calon- calon karyawan yang potensial? Bagaimana menyeleksi
mereka? Bagaimana teknik wawancara dalam menggali potensi mereka? Bagaimana
langkah-langkah melakukan rekrutmen karyawan dari A sampai Z nya? "